Monday, October 3, 2011

OLAHAN TOMAT SEBAGAI ALTERNATIF DIET THERAPY PADA PENYAKIT JANTUNG

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.Oleh sebab itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik




Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik (Wisasi, 2008).
Saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi pembunuh no.1 di Indonesia dan jumlah penderitanya terus bertambah. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit kardiovaskular akan menjadi penyebab terbesar kasus kematian di seluruh dunia pada tahun 2020. Makan (diet) sehat sangat erat kaitannya dengan diet jantung sehat. Hal itu barangkali disebabkan karena masalah jantung dan isu penyakit CVD (Cardio Vascular Disease), merupakan penyebab kematian nomor 2 di Indonesia, dan mungkin juga hal ini berlaku di berbagai negara berkembang lainnya dan di negara maju.

Macam-macam Penyakit Jantung :
  1. Aterosklerosis
Suatu proses dimana suatu plak (gumpalan) yang terutama terdiri dari lemak mengendap sepanjang dinding dalam pembuluh darah arteri. Kebanyakan penyakit jantung (seperti penyakit jantung koroner) terjadi akibat aterosklerosis, dimana terjadi akumulasi plak didalam dinding arteri.
  1. Infark miokard (serangan jantung)
Terjadi bila sebagian dari otot jantung tidak menerima oksigen yang cukup, terutama akibat sumbatan arteri koroner. Karena sel-sel otot jantung, memerlukan oksigen untuk kehidupannya, maka daerah otot jantung yang mendapat suplai darah yang mengalami sumbatan akan mengalami kematian jaringan. Daerah otot jantung yang mengalami kematian jaringan ini disebut sebagai area infark. Area yang mengalami infark tidak berfungsi secara normal, seperti layaknya otot jantung yang sehat. Kondisi ini mungkin dapat pulih kembali bila aliran darah yang menuju area infark diperbaiki atau pembuluh darah arteri yang mengalami sumbatan dikoreksi dengan pembedahan atau obat-obatan sedini mungkin. Bila terlambat, maka pembuluh darah koroner  yang tersumbat tidak dapat diperbaiki lagi, sehingga kematian jaringan bersifat menetap dan akan menyebabkan penyulit lain seperti payah jantung kongestif. Jantung merupakan sebuah pompa yang kuat yang bertanggung jawab mengalirkan darah menuju alat-alat vital diseluruh tubuh melalui suatu jaringan kompleks dari pembuluh darah arteri dan vena. Oleh karena itu sangat penting dijaga agar jantung anda dan pembuluh-pembuluh darahnya tetap berada dalam kondisi yang baik.
  1. Payah Jantung Kongestif
Suatu keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk kebutuhan jaringan diseluruh tubuh. Jaringan yang tidak cukup menerima suplai oksigen untuk memenuhi kebutuhannya akan menjadi lemah, mengalami gangguan fungsi dan bahkan kematian jaringan. Penurunan kemampuan jantung untuk memompakan darah dapat terjadi akibat berbagai sebab, antara lain infark miokard atau aterosklerosis. Bila terjadi kegagalan fungsi jantung, maka akan terjadi hambatan aliran darah didalam pembuluh2 darah. Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut: – Sesak nafas terutama pada saat aktifitas fisik, namun bila berat, sesak bahkan dapat terjadi pada saat istirahat.
  1. Penyakit Jantung Koroner
Penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengakibatkan oksigen dan nutrisi tidak dapat mengalir dengan baik ke jantung sehingga fungsi jantung sebagai pemompa darah menjadi terganggu.
  1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Suatu keadaan dimana pengaruh tekanan darah tinggi terhadap sistem kardiovaskular dapat meningkatkan risiko kerusakan pada jantung, ginjal, mata dan bahkan otak. Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat menimbulkan payah jantung, gagal ginjal, kebutaan dan stroke (Shahab, 2008)
Sebagian besar orang berpikir sakit jantung adalah masalah pria, Kenyataannya justru penyakit jantung lebih fatal pada perempuan. Pasien perempuan dengan gagal jantung memiliki risiko kematian lebih tinggi dibanding pria. Demikian pula halnya dengan infark miokard (serangan jantung) pada wanita. Fenomena ini mungkin karena  perempuan cenderung lebih tua saat mendapat infark sehingga mengalami penyakit lainnya. Pencegahan utama adalah mengubah gaya hidup, meliputi perubahan diet untuk mengatur berat badan dan pembatasan lemak, selain tentunya olah raga teratur dan berhenti merokok. Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner.
Fakta menunjukan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya. Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

Pertama segolongan masyarakat menjadi lebih waspada untuk menjaga kesehatan jantungnya. Kedua golongan ini yang bersikap masa bodoh karena merasa bahwa merasa stiap orang akhirnya akan meninggal dunia. Jantung adalah organ tubuh yang bekerja paling kuat. Setiap harinya organ tubuh ini memompa ±16.000 liter darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah sepanjang sekitar 90.000 km. Walaupun relatif kecil namun organ ini bekerja dua kali lebih keras dari pada betis pelari sprint atau otot lengan petinju kelas berat. Tidak ada otot kecuali otot rahim wanita yang bekerja siang dan malam selama 70 tahun atau lebih seperti jantung.
Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL (low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan rendahnya HDL (high density lipoprotein) yang disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya kekebalan (imunitas) tubuh.

Buah Tomat dan Pemanfaatanya

Tomat dapat digunakan baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahannya. Dalam bentuk segar, tomat sering kali digunakan sebagai bahan pelengkap masakan (sayur), untuk salad, sandwich, sambal, dan sebagainya.





 
 
Dalam bentuk olahan, tomat dapat dibuat menjadi berbagai macam produk kalengan, seperti tomat utuh, potongan tomat, saus, dan puree. Selain itu, dapat dibuat sari buah dan dipekatkan untuk menghasilkan pasta tomat.
Selama ini hasil olahan tomat yang telah dikenal luas oleh masyarakat adalah sari buah dan saus tomat. Sari buah (fruit juice) adalah cairan yang tidak mengalami proses fermentasi, tetapi diperoleh dari proses pengepresan buah yang masih segar dan telah masak. Pengolahan buah tomat menjadi sari buah, selain dapat menghasilkan produk yang lebih awet, juga merupakan minuman yang praktis, rasanya enak dan menyegarkan, juga bermanfaat bagi kesehatan.
  Saus tomat digunakan sebagai bahan penyedap makanan. Pembuatan saus dilakukan dengan cara menguapkan sebagian air buahnya sehingga diperoleh kekentalan sari buah yang diinginkan. Ke dalam pekatan sari buah tersebut ditambahkan berbagai macam bumbu untuk menyedapkan. Agar saus menjadi lebih kental, sering juga ditambahkan pati dan bahan pengental lainnya.
Kaya vitamin C dan A Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10 persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin, dan lipid.
Tomat dapat digolongkan sebagai sumber vitamin C yang sangat baik (excellent) karena 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih dari kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, mencegah penyakit scurvy (skorbut), serta menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus.
Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin A yang baik (good) karena 100 gram tomat dapat menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari kebutuhan vitamin A sehari. Vitamin A sangat diperlukan bagi kesehatan organ penglihatan, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin A dan C pada tomat juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Dari 100 gram jus tomat akan diperoleh kalsium 7 mg, fosfor 15 mg, zat besi 0,9 mg, natrium 230 mg, dan kalium 230 mg. Vitamin yang terdapat dalam 100 gram sari buah tomat adalah vitamin A (1.050 IU), vitamin B1 (0,05 mg), vitamin B2 (0,03 mg), dan vitamin C (16 mg).
Kandungan likopen tinggi Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen ini merupakan pigmen yang menyebabkan tomat berwarna merah. Seperti halnya betakaroten, likopen termasuk ke dalam golongan karotenoid. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat likopen terhadap kesehatan.
Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak merupakan sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat mentahnya.
Sebagai contoh, jumlah likopen dalam jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Para peneliti menduga, tomat yang dimasak atau dihancurkan dapat mengeluarkan likopen lebih banyak sehingga mudah diserap tubuh.
Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat. Oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja etal,2003).
Komponen fenolik juga merupakan senyawa penting yang cukup potensial pada tomat, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen ini memberikan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree tomat (hancuran tomat) mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin. Senyawa rutin tersebut dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.
Tomat dan penyakit Jantung
Tomat merupakan buah yang tak asing lagi bagi masyarakat kita. Dalam kehidupan sehari-hari tomat memegang peranan penting.,terutama bagi ibu rumah tangga yang gemar memasak. Pada tomat mengandung vitamin dan mineral sehingga tomat memiliki warna yang merah merekat, rasanya segar, manis dan agak kenasam-masaman.


Dalam sebuah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C 40 mg, vitamin A 1500 SI, zat besi, kalsium dan lain-lain sehingga tomat juga berguna bagi orang-otang yang ingin langsing. Sebab zat tersebut bergizi tetapi tidak menggemukkan. Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan. Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.








Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g
Tomat Masak Tomat Muda
KaloriProtein Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Vitamin A
Viamin C
20 kkal1.0 g 0.3 g
4.2 g
5 mg
1500 SI
40 mg
KaloriProtein Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Vitamin A
Vitamin C
23 kkal2.0 g 0.7 g
3.3 g
5 mg
320 SI
30 mg




Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan. Depkes (1979)
Kandungan Kimia
Buah mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenine, trigonelin, kholin, tomating, mineral, (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin), dan histamine. Rutin dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace element yang berkasiat detoksikan. Klorin alamiah menstimulir kerja hati dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning betakaroten pada tomat. Tomatin berkasiat antibiotic. Daun mengandung pektin dan alkaloid.
Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat.
Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara di rebus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat unorganik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.
Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja, asal masih bisa mendapatkan sinar matahari yang penuh sepanjang hari. Jumlah penyinaran matahari akan mempemgaruhi banyaknya kadar vitamin dalam buah tomat. Kadar vitamin C buah tomat akan rendah bila tanaman mendapat jumlah penyinaran yang rendah. Demikian juga sebaliknya. Jumlah penyinaran yang tinggi menyebabkan kadar vitamin C yang tinggi juga.
Dalam buah tomat terkandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Zat-zat yang terkandung didalamnya adalah vitamin C, vitamin A (karoten), dan mineral. Nilai gizi buah tomat segar (dari tiap 100 gr buah) menurut Directorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1972) adalah sebagai berikut:
Zat gizi Nilai gizi
1. karoten (Vit A) 1500 S.I
2. Thiamin (vit B) 60 mg
3. Riboflamin (Vit B) -
4. Asam Askorbat (Vit C) 40 mg
5. Protein 1 g
6. Karbohidrat 4,2 g
7. Lemak 0,3
8. Kalsium (Ca) 5 mg
9. Fosfor (P) 27 mg
10. Zat besi (Fe) 0,5 mg
11. Bagian yang dapat dimakan 95%

MENU OLAHAN BUAH TOMAT

1.      Selai Tomat
  • Tomat dicuci bersih, bagian tangkal yang agak menghitam dibuang, kemudian di rendam di dalam air yang telah diberi kaporit (10 ppm selama 10 menit). Setelah itu tomat ditiriskan.
  • Tomat digiling atau diblender sampai halus sehingga diperoleh bubur tomat.
  • Bubur tomat dicampur dengan gula pasir halus dan pektin atau tepung agar, kemudian diaduk sampai semua gula larut. Pengadukan dapat dilakukan dengan bantuan mesin pengaduk adonan (mixer).
  • Setelah itu bubur dipanaskan sampai mendidih. Mula-mula digunakan api besar. Setelah mendidih, api dikecilakan untuk sekedar menjaga agar bubur tetap mendidih. Pengadukan dilakukan terus menerus selama bubur mendidih.
  • Asam ditambahkan ketika bubur mendidih. Setelah bubur mendidih selama 10 menit, api lebih dikecilkan untuk menjaga bubur tetap panas. Hasil yang diperoleh disebut dengan selai tomat.
 
2.      Manisan Tomat

 
Bahan
  • Tomat merah segar 4 kg (agak mengkal)
  • Gula pasir putih 1 kg
  • Kapur sirih bubuk 100 gram, siap pakai
  • Air secukupnya
Cara Membuat:
1.      Pilih tomat dengan warna dan ukuran yang seragam, lalu cuci bersih.
2.      Belah tomat menjadi 4 bagian, buang bijinya lalu rendam dalam air secukupnya yang telah ditambahkan kapur sirih (hingga terendam). Diamkan selama semalam, tiriskan dan cuci bersih. Pastikan daging tomat teksturnya agak keras.
3.      Masukkan tomat dan gula pasir dalam wajan lalu masak diatas api sedang sambil diaduk-aduk perlahan (jangan sampai tomat hancur) hingga gula larut dan agak mengering, angkat dan tiriskan. Dibutuhkan waktu selama 1 jam.
4.      Untuk mendapatkan hasil yang awet, keringkan (dijemur di bawah panas terik selama 3 hari).
5.      Manisan tomat siap dikemas.
3.      Salad Tomat
Bahan:
750 g Tomat, iris tipis atau potong 1 buah bawang bombay, potong cincin 1 sdm   peterseli cincang oregano secukupnya merica dressing sauce vinaigrette.
Cara Membuat:
Letakkan potongan tomat di mangkuk yang agak datar. Taburkan bawang bombay dan peterseli. Beri ‘gilingan’ merica. Siram dengan dressing.
4.    Sate Nanas Saus Tomat

Bahan



  • 3 bh sosis sapi, potong menjadi 3
  • ½ bh nenas, potong dadu
  • 1/2 bh paprika hijau, potong dadu
  • 100 gr dada ayam tanpa tulang, potong dadu
  • ½ sdt lada
  • ½ sdt garam
  • 100 gr margarine
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • ½ suing bawang Bombay , cincang halus
  • 6 sdm saus tomat
  • ½ sdm gula pasir
  • ¼ sdm garam
  • ½ sdm margarine
Cara membuat :
  • Lumuri ayam dengan lada dan garam, sisihkan.
  • Tusuk selang-seling sosis, nanas, paprika dan daging ayam lakukan hingga rapih.
  • Panaskan margarine, lalu bakar sate sosis hingga matang dan kecoklatan.
  • Saus : Panaskakn margarine, tumis bawang putih dan Bombay hingga harum, masukan saus tomat, gula pasir dan garam, aduk rata.
  • Sajikan sosis dengan saus tomat.
5.      Jus Tomat
Tomat menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus, berkat zat antioksidan (lycopene) yang dikandungnya.
  • 6 buah tomat merah ukuran sedang
  • 2 batang seledri besar potong-potong
  • 20 buah anggur hijau buang bijinya
  • es batu secukupnya
Cara membuat :
seduh tomat dengan air mendidih,tiriskan.kupas kulitnya proses daging buah tomat bersama seledri dengan anggur dalam blender hingga halus . Angkat kemudian Saring dan tuang ke dalam gelas berisi es batu sajikan segera

6.      Saus tomat
Produk yang dihasilkan dari campuran bubur tomat atau pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh dari tomat yang masak, yang diolah dengan bumbu-bumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain
Pembuatan Saus
a.         Tomat dicuci, bagian tangkai yang agak hitam dibuang kemudian
direndam dalam air yang telah diberi kaporit 10 ppm selama 10 menit.
Setelah itu, ditiriskan.
b.         Tomat digiling atau diblender sampai halus sehingga diperoleh bubur
tomat.
c.         Bubur tomat dicampur dengan bawang putih, bawang merah, merica,
kayu manis, garam, cabe, asam sitrat dan asam benzoat. Kemudian
diaduk sampai rata. Setelah itu dimasak dan dibiarkan mendidih selama
20 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk.
d.        Setelah itu ditambahkan gula pasir. Pendidihan dilajutkan sambil diaduk
selama 10 menit. Kemudian pengadukan dan pemanasan diterukan
dengan api sangat kecil sekedar mempertahankan bahan tetap panas.
Pengemasan dilakukan pada saat saus dipanaskan ini.

KESIMPULAN
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada.
Tomat merupakan buah yang dapat membantu mengurangi resiko terserang penyakit jantung, karena di dalam tomat mengandung likopen yang sangat tinggi dan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.

No comments:

Post a Comment