Thursday, October 27, 2011

Penggunaan Telepon Seluler Berbahaya Bagi Kesehatan Anak

Penggunaan Telepon Seluler Berbahaya Bagi Kesehatan Anak
      Tingginya kebutuhan akan arus komunikasi menjadikan telepon seluler atau handphone (HP) layaknya kebutuhan pokok. HP saat ini tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja. Tidak jarang orangtua yang membekali HP bagi anaknya. Anak-anak usia sekolah dasar pun sudah banyak yang mempunyai HP. Lalu, amankah HP bagi kesehatan anak?

      Seorang profesor onkologi dari University Hosptila di Orebro, Swedia, bernama Dr. Lennart Hardell, telah melakukan penelitian mengenai anak-anak yang menggunakan HP sebelum berusia 20 tahun. Hasilnya cukup mencengangkan. Dari 15 studi yang dilakukan di 6 negara, diketahui anak-anak yang menggunakan HP sebelum usia 20 tahun memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar mengidap glioma atau sejenis kanker otak dan tumor saraf akustik (acoustic neuromas) di jaringan pendengaran, dibandingkan dengan orang yang baru mulai menggunakan HP setelah berusia 20 tahun. Frekuensi terjadinya kanker pada anak-anak di bawah 20 tahun yang menggunakan HP adalah empat kali lebih besar.

      Glioma adalah kanker pada sel glia (berasal dari bahasa Yunani : perekat), yang merupakan sel-sel pendukung neuron atau sel saraf yang memastikan neuron tetap pada tempatnya, menyediakan nutrisi dan oksigen dan menuntun perkembangan mereka di masa muda. Apapun tipe glioma yang diderita seseorang, prediksinya sangat lemah, kemungkinan hidup penderita hanya sembilan bulan sampai 3 tahun setelah diagnosis.

      Tumor saraf akustik adalah tumor jinak pada saraf pendengaran, walaupun neuroma dikategorikan tumor jinak, namun mereka menyebabkan pusing-pusing, hilangnya keseimbangan dan gangguan pada pendengaran atau tuli.

      Otak anak dianggap belum berkembang hingga mereka berusia 20 tahun. Radiasi HP lebih besar dampaknya bagi otak anak karena radiasi HP terpancar sebesar 5 inci ke dalam otak anak dan hanya 2 inci pada orang dewasa. Walaupun akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan kanker otak pada anak yang secara kebetulan waktunya seiring dengan maraknya penggunaan telepon seluler. Hasil penelitian ini membuat Parlemen Eropa menghimbau negara-negara anggotanya untuk lebih keras membatasi penggunaan telepon seluler pada anak kecil.

      Sayangnya, di Indonesia belum muncul kesadaran untuk melakukan hal yang serupa. Oleh karena itu, lebih bijaklah jika Anda ingin membekali anak Anda dengan HP. Perhatikan usianya dan seberapa perlu anak Anda untuk menggunakan HP. Itu semua tentunya demi kesehatan anak Anda.

No comments:

Post a Comment