Thursday, April 5, 2012

Mammografi: Deteksi dini Kanker Payudara

Apakah Mammografi itu?

Mammografi adalah pemeriksaan foto dengan menggunakan dosis rendah sinar-X pada payudara yang dapat mendeteksi Kanker Payudara walaupun belum teraba benjolan pada payudara. Gambaran yang dihasilkan Mammografi (Mammogram) dapat melihat struktur bagian dalam jaringan payudara dengan jelas
Mammografi


Kapan diperlukan Mammografi?

Mammografi biasanya dianjurkan oleh dokter untuk:
  • Evaluasi
    Bila terdapat kelainan pada payudara, misalnya rasa nyeri pada payudara, terasa benjolan pada payudara atau pada kelenjar getah bening ketiak, terjadi perubahan warna / bentuk / konsistensi pada payudara dan keluar cairan yang tidak normal dari puting payudara, kulit atau puting.
  • Deteksi Dini
    Untuk mendeteksi kanker payudara walaupun tidak ada gejala sebagai bagian dari chek-up rutin

Bila terasa benjolan pada payudara atau kelainan payudara yang lain, Mammografi membantu Dokter apakah benjolan tersebut jinak atau ganas dan membantu menentukan lokasi pertumbuhan tumor. Yang lebih penting, mammografi dapat membantu menentukan terapi yang diperlukan selanjutnya

Apakah Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara?

Jika Kanker Payudara ditemukan lebih dini, kesempatan untuk sembuh dari kanker ini adalah sangat tinggi dan pengangkatan atau pembuangan terhadap payudara dapat jarang terjadi. Pada umumnya, tumor yang lebih kecil, lebih mudah diangkat seluruhnya tanpa harus mengangkat payudara seluruhnya (hanya tumornya saja

Mengapa dipilih Mammografi?

Penelitian di Amerika, Swedia dan Inggris telah didapatkan bahwa Mammografi sangat berguna untuk deteksi kanker payudara terutama bila dikerjakan bersama-sama dengan pemeriksaan fisik penderita. Dengan Mammografi, kematian penderita akibat kanker payudara dapat diturunkan sebanyak 30%

Apakah Mammografi tersebut aman?

Radiasi yang didapat penderita pada foto Mammografi adalah sangat kecil, sehingga aman bagi penderita. Sampai saat ini, tidak ada metode lainnya yang lebih baik dari foto Mammografi untuk mendeteksi tumor payudara sebelum benjolan dapat dirasakan.

Bagaimana Cara Pemeriksaan Mammografi?


Bagaimana persiapan pemeriksaan Mammografi?
  1. Tidak perlu berpuasa sebelum Mammografi
  2. Tidak memmakai deodorant atau bedak pada ketiak sebelum pemeriksaan, karena akan mengganggu gambaran Mammografi dan menyerupai proses keganasan

Bagaimana prosedur pemeriksaan Mammografi?
  1. Radiografer yang terlatih akan memandu anda. Anda akan diminta untuk melepas baju dan kemudian ditentukan posisi untuk foto payudara
  2. Foto dilakukan dua kali untuk setiap payudara, yaitu dari arah tengah ke tepi dan dari arah atas ke bawah.
  3. Hasil Mammografi di interprestasikan oleh Dokter spesialis radiologi


Kapankah sebaiknya anda melakukan Mammografi?

Untuk memerangi kanker payudara, American Cancer Society memberikan rekomendasi sebagai berikut:

Pada wanita yang masih mendapat menstruasi, sebaiknya Mammografi dilakukan hari ke-3 menstruasi sampai dengan pertengahan siklus menstruasi

Wanita usia 35 sampai 39 tahun
  • Periksa payudara anda sendiri setiap bulan 2 - 3 hari setelah selesai menstruasi
  • Periksakan payudara anda ke dokter anda setiap 3 tahun sekali
  • Periksa Mammografi antara usia 35 - 39 tahun

Wanita usia 40 sampai 49 tahun
  • Periksa payudara anda sendiri setiap bulan setelah selesai menstruasi
  • Periksakan payudara anda ke dokter anda setiap 1 tahun sekali
  • Periksa Mammografi setiap satu atau dua tahun sekali

Wanita usia 50 tahun keatas
  • Periksa payudara anda sendiri setiap bulan setelah selesai menstruasi
  • Periksakan payudara anda ke dokter anda setiap 1 tahun sekali
  • Periksa Mammografi setiap tahun, bahkan meski tidak terasa gejala apapun pada payudara Anda

Mammografi direkomendasikan terutama untuk wanita dengan faktor resiko kanker payudara atau kanker yang lain (indung telur, leher rahim, rahim, usus besar), yaitu:

  • Riwayat kanker payudara dalam keluarga
  • Menstruasi pertama pada umur kurang dari 12 tahun
  • Menopause setelah umur 55 tahun
  • Melahirkan pertama kali setelah umur 30 tahun
  • Pemakaian kontrasepsi pil
  • Tidak pernah melahirkan atau menyusui
  • Terapi pengganti hormon setelah menopause
  • Mengkonsumsi alkohol dan merokok
  • Kegemukan
  • Kurang olah raga

1 comment: