Penyakit Tiroid atau gondok adalah penyakit yang terjadi karena gangguan pada kelenjar tiroid atau gondok manusia yang bentuknya seperti kupu-kupu. Ia terletak di daerah leher sebelah depan pada ruas ke 2 dan 3 dari tenggorokan.
Bila dilihat dari fungsi, tiroid dibagi menjadi 2, Pertama hipertiroid, di mana kelenjar gondok akan menghasilkan hormon gondok yang berlebihan. Kedua hipotiroid yaitu produk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Umumnya penyakit ini disebabkan karena ketidakstabilan hormon atau infeksi, ada juga yang disebabkan karena gangguan autoimun, di mana tubuh menghasilkan zat antibodi yang berpengaruh pada kelenjar gondok, sehingga bisa menyebabkan kekurangan atau kelebihan produksi hormon gondok.
Khusus untuk gondok endemik, gangguan disebabkan karena kurangnya zat yodium yang masuk ke dalam tubuh.
Gejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, untuk tipe hipertiroid umumnya si penderita mengalami debar-debar pada jantung, berkeringat, berat badan menurun, diare, dan sering diikuti oleh kelainan mata yang disebut eksopthalmus.
Sedang gejala yang ditimbulkan karena Hipotiroid adalah rasa lemas, dingin, dan tak bersemangat. Pembesaran kelenjar gondok bisa secara menyeluruh atau benjol-benjol, bisa nyeri atau keras ketika diraba.
Pada lansia (lanjut usia) gejala kekurangan hormon gondok dapat dilihat lewat timbulnya kelesuan dan gejala lupa ingatan.
Pada dasanya, siapapun bisa terkena penyakit ini, baik laki-laki maupun wanita, tua maupun muda, kaya maupun miskin. Meski demikian, jumlah wanita lebih mendominasi dengan perbandingan 4 banding 1.
Dampak Penyakit TiroidHormon memiliki fungsi penting bagi manusia yaitu dapat memacu pertumbuhan, baik pertumbuhan badan maupun pertumbuhan mental/kecerdasan. Dan bisa meningkatkan metabolisme pada umumnya.
Jika kekurangan hormon terjadi pada wanita yang sedang mengandung, maka bayi yang dilahirkan pun akan mengalami kekurangan hormon, yang berakibat pada tumbuh kembang anak, seperti menjadi anak cebol, bodoh, bahkan bisa cacat.
Sedang bagi pengidap gondok yang disebabkan karena kelebihan hormon (hipertiroid) perlu kiranya melakukan pengobatan yang intensif. Karena jika dibiarkan, hormon tiroid yang berlebih akan memacu jantung.
Pun terhadap indera penglihatan, kalau sampai menonjol dan tidak segera diobati, maka mata akan tetap terbuka. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kekeringan kornea dan mudah luka. Akibatnya, bisa terjadi infeksi yang berat, lalu terjadi pula krisis Tirotoksikosis. Ini berbahaya sekali.
Bagaimana Pengobatannya
Untuk menangkal atau mengobati penyakit ini, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, jika dinyatakan sebagai penyakit hipotiroid atau kekurangan hormon, maka ada baiknya pasien mengkomsumsi obat hormon gondok seperti tablet thyrax atau euthyrox yang dosisnya dinaikkan secara perlahan-lahan. Umumnya penyakit hipotiroid harus menelan obat sampai waktu yang cukup lama.
Sedang untuk hipertiroid dianjurkan untuk mengkomsumsi obat untuk menghalangi pembentukan hormon tiroksin, sehingga jumlah kadar hormon normal bisa diperoleh dan kemudian mempertahankannya selama beberapa bulan.
Bila dilihat dari fungsi, tiroid dibagi menjadi 2, Pertama hipertiroid, di mana kelenjar gondok akan menghasilkan hormon gondok yang berlebihan. Kedua hipotiroid yaitu produk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Umumnya penyakit ini disebabkan karena ketidakstabilan hormon atau infeksi, ada juga yang disebabkan karena gangguan autoimun, di mana tubuh menghasilkan zat antibodi yang berpengaruh pada kelenjar gondok, sehingga bisa menyebabkan kekurangan atau kelebihan produksi hormon gondok.
Khusus untuk gondok endemik, gangguan disebabkan karena kurangnya zat yodium yang masuk ke dalam tubuh.
Gejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, untuk tipe hipertiroid umumnya si penderita mengalami debar-debar pada jantung, berkeringat, berat badan menurun, diare, dan sering diikuti oleh kelainan mata yang disebut eksopthalmus.
Sedang gejala yang ditimbulkan karena Hipotiroid adalah rasa lemas, dingin, dan tak bersemangat. Pembesaran kelenjar gondok bisa secara menyeluruh atau benjol-benjol, bisa nyeri atau keras ketika diraba.
Pada lansia (lanjut usia) gejala kekurangan hormon gondok dapat dilihat lewat timbulnya kelesuan dan gejala lupa ingatan.
Pada dasanya, siapapun bisa terkena penyakit ini, baik laki-laki maupun wanita, tua maupun muda, kaya maupun miskin. Meski demikian, jumlah wanita lebih mendominasi dengan perbandingan 4 banding 1.
Dampak Penyakit TiroidHormon memiliki fungsi penting bagi manusia yaitu dapat memacu pertumbuhan, baik pertumbuhan badan maupun pertumbuhan mental/kecerdasan. Dan bisa meningkatkan metabolisme pada umumnya.
Jika kekurangan hormon terjadi pada wanita yang sedang mengandung, maka bayi yang dilahirkan pun akan mengalami kekurangan hormon, yang berakibat pada tumbuh kembang anak, seperti menjadi anak cebol, bodoh, bahkan bisa cacat.
Sedang bagi pengidap gondok yang disebabkan karena kelebihan hormon (hipertiroid) perlu kiranya melakukan pengobatan yang intensif. Karena jika dibiarkan, hormon tiroid yang berlebih akan memacu jantung.
Pun terhadap indera penglihatan, kalau sampai menonjol dan tidak segera diobati, maka mata akan tetap terbuka. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kekeringan kornea dan mudah luka. Akibatnya, bisa terjadi infeksi yang berat, lalu terjadi pula krisis Tirotoksikosis. Ini berbahaya sekali.
Bagaimana Pengobatannya
Untuk menangkal atau mengobati penyakit ini, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, jika dinyatakan sebagai penyakit hipotiroid atau kekurangan hormon, maka ada baiknya pasien mengkomsumsi obat hormon gondok seperti tablet thyrax atau euthyrox yang dosisnya dinaikkan secara perlahan-lahan. Umumnya penyakit hipotiroid harus menelan obat sampai waktu yang cukup lama.
Sedang untuk hipertiroid dianjurkan untuk mengkomsumsi obat untuk menghalangi pembentukan hormon tiroksin, sehingga jumlah kadar hormon normal bisa diperoleh dan kemudian mempertahankannya selama beberapa bulan.
No comments:
Post a Comment