Monday, October 17, 2011

Flu Tulang

Flu Tulang disebabkan virus Parvovirus B19. Meski tidak menyebabkan kematian, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini biasanya disebut sebagai chikungunya atau juga demam tulang. Penyebabnya sama seperti DBD, yakni nyamuk Aides Aegypty. Sifat Penyebarannya sangat cepat sehingga chikungunya sangat cepat, bisa menyebabkan kelumpuhan.

Flu Tulang disebabkan virus Parvovirus B19. Meski tidak menyebabkan kematian, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan. Penyakit ini biasanya disebut sebagai chikungunya atau juga demam tulang. Penyebabnya sama seperti DBD, yakni nyamuk Aides Aegypty. Sifat Penyebarannya sangat cepat sehingga chikungunya sangat cepat, bisa menyebabkan kelumpuhan. Penyakit influenza ternyata tidak dapat dipandang sebelah mata. Pada umumnya orang menganggap bahwa influenza hanyalah dampak dari kondisi kesehatan tubuh yang menurun sehingga dapat dibiarkan begitu saja tanpa melalui pengobatan yang serius bahkan ada beberapa orang yang tidak mengobatinya sama sekali dengan harapan penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Mungkin agak benar apa yang mereka pahami tetapi influenza berisiko besar memicu timbulnya penyakit lain yang lebih parah. Pasti kita tidak akan mau mengambil resiko bila mengetahui hal demikian. Fenomena ini disebabkan oleh sifat dan karakteristik virus flu yang sering berubah-ubah setiap saat agar virus tersebut dapat mempertahankan hidupnya.


Gejala
Gejala utama flu tulang adalah tubuh terasa demam, diikuti dengan linu di persendian. Gejala ngilu ini berlangsung hingga 2-4 minggu pasca flu biasa. Gejala lain, penderita merasa sangat kedinginan.

Pengobatan
Biasanya kondisi kesehatan penderita akan berangsur-angsur membaik setelah 3 minggu. Para penderita sebaiknya mengkonsumsi makanan bergizi tinggi dan sedapat mungkin menghindari rokok, kopi dan makanan berlemak tinggi agar tidak menjadi lebih parah. Sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi sembarang jenis obat flu yang ada di pasaran karena sangat berbahaya.

No comments:

Post a Comment