Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja secara simultan dengan otot-otot lain. Misalnya, ketika menggerakkan tungkai, maka otot yang mendukung kepala, leher, dan otot di tubuh mendukung postur tubuh. Demikian pula dengan otot-otot lain ketika digerakkan. Otot kejang, ketika otot yang seharusnya tidak bekerja ikut berkontraksi.
Kejang Otot dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya;
1. kram
kram disebabkan oleh hyperexcitability dari saraf yang merangsang otot.
2. cedera
kejang ini diakibatkan oleh mekanisme perlindungan cidera seperti patah tulang.
3. aktivitas berlebihan
aktifitas berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pada otot. Bisa juga akibat melakukan gerakan monoton yang berulang-ulang.
4. kram saat tidur
penyebab kram saat tidur belum diketahui.
5. dehidrasi
dehidrasi yang disebakan aktifitas berlebihan dapat menyebabkan otot menjadi kejang.
Tanda
Pada bagian yang mengalami kejang otot, sakit jika digerakkan.
Perawatan
Terkadang kejang otot ini dapat hilang dalam beberapa detik. Caranya, dengan melakukan peregangan pada otot yang kejang. Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi.
Kram kaki biasanya terjadi saat kita beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur. Orang tua lebih sering terkena kram daripada orang muda. Pada beberapa orang tua, kram bahkan bisa terjadi setiap hari.
Penyebab
Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Sementara ahli berpendapat bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya.
Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:
* Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
* Dehidrasi
* Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
* Kehamilan, terutama pada trimester akhir
* Kelenjar tiroid yang kurang aktif
* Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
* Gangguan saraf
* Sirosis hati
Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada gejala lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas.
Penanganan
Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.
Pencegahan
* Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif.
* Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
* Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
* Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
* Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
o Gunakan bantal untuk menyangga telapan kaki saat Anda tidur telentang.
o Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur.
o Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur. Pernah terganggu oleh kram kaki saat lagi tidur? Pasti sakit banget kan? Apa sih penyebab kram kaki dan gimana mengatasinya?
Penyebabnya: padatnya aktivitas (kelelahan) dan kurangnya kalsium di dalam tubuh.
Solusinya: tarik kaki yang kram ke arah berlawanan secara perlahan lalu diamkan beberapa menit. Pijat area kaki yang kram selama 5-10 menit atau tempelkan ice pack di sekitar area kram, jangan tepat di atasnya.
Mencegahnya: karena kram bisa datang tiba-tiba, ada baiknya kita lakukan tindakan pencegahan berikut:
1. Mandi atau berendam dengan air hangat plus garam mandi setelah lelah beraktifitas seharian.
2. Lakukan sedikit peregangan otot sebelum tidur.
3. Biarkan kakimu tetap hangat dibalik selimut tidurmu.
4. Hindari melakukan aktivitas atau olahraga berlebihan secara tiba-tiba karena otot-ototmu bisa kejang dan kaget.
5. Selingi aktivitas monotonmu dengan gerakan atau sedikit gerakan/peregangan untuk menghindari otot yang kaku.
Kram dirasakan hampir semua orang baik pada saat olahraga, melakukan aktivitas, ataupun pada saat menstuasi. Kram bisa terjadi tiba-tiba dan mendadak. Kenapa bisa begitu?
Pada saat kram, tubuh akan merasakan nyeri yang hebat, sulit untuk digerakkan, dan otot menjadi tegang. Diberitakan dari essortment, kram dapat terjadi jika tubuh merasakan terlalu dingin, aktivitas yang terlalu berat tanpa melakukan peregangan otot terlebih dahulu, atau karena kekurangan kalsium.
Kram bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang sehat sekalipun. Kram adalah kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang mendadak sehingga menimbulkan nyeri.
Kekurangan beberapa vitamin juga bisa menyebabkan kram, seperti vitamin B1, B5 dan B6. Beberapa kram melibatkan serentak kontraksi otot yang biasanya bergerak di bagian tubuh yang berlawanan arah. Kram juga bisa terjadi jika aliran darah ke otot yang terkena itu berkurang.
Selain itu kram juga bisa disebabkan oleh tidak cukup minum cairan sehingga tubuh kekurangan cairan, memakai pakaian yang terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah, memakai sepatu yang salah atau tidak menggunakan sepatu saat melakukan aktivitas tertentu.
Pada ibu hamil cenderung mengalami kram saat tidur, mungkin karena bayi mengambil sebagian besar gizi ibu, sehingga meninggalkan sedikit untuk ibunya.
Secara karkteristik, kram itu pasti sakit. Biasanya penderita harus menghentikan aktivitas apapun dan mencari bantuan. Kram yang sangat parah mungkin terkait dengan rasa nyeri yang disertai dengan pembengkakan, dan secara tersirat otot akan menjadi besar, dan akan berasa kuat.
Kram dapat dicegah dengan cara:
Melakukan peregangan setiap Anda ingin melakukan aktivitas yang berat atau setiap malam.
Latihan rutin untuk membantu sirkulasi.
Minum delapan gelas air setiap hari, sehingga tidak dehidrasi.
Cukup makan makanan yang kaya akan kalsium dan kalium, seperti pisang, jeruk, kentang dan sayuran segar.
Memakai stocking yang elastis untuk mempertahankan kaki tetap hangat.
Jika kita terkena kram, maka hal yang perlu dilakukan adalah:
Merendam di bak air hangat.
Meletakkan penghangat pada tempat yang kram.
Jika kaki yang kram, cobalah untuk berdiri dan berjalan.
No comments:
Post a Comment