Avokad Hijau
Avokad
hijau bermanfaat untuk menanggulangi anemia, terapi kecantikan, dan
membantu regenerasi sel darah merah. Avokad hijau termasuk jenis buah
yang banyak mengandung serat (2,2 gram per 100 gram bahan) sehingga bisa
digunakan untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi.
Avokad hijau juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena
kandungan lemaknya tinggi. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak bisa
menyebabkan kegemukan. Selain serat dan lemak, avokad hijau juga
mengandung protein, vitamin A, kalium, kalsium, dan magnesium.
Jambu Biji Merah
Jambu
biji merah cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes millitus
karena rendah kalori dan glukosa. Jambu biji merah juga bisa digunakan
untuk mengatasi infeksi, menurunkan kadar kolesterol, sebagai
antioksidan dan antikanker, mengatasi kanker, mengatasi sariawan,
melancarkan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan membersihkan
darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor,
dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi
dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.
Tomat
Tomat
termasuk buah berserat tinggi dengan kadar 4,2 gram per 100 gram bahan.
Tomat dikenal dengan kandungan likopen (zat warna merah tomat) yang
mampu mencegah kanker prostat. Karena itu, kaum adam lebih dianjurkan
mengonsumsi tomat secara rutin (setiap hari) agar tidak terkena kanker
prostat.
Zat gizi lainnya yang terdapat dalam
tomat adalah provitamin A, vitamin C, vitamin B1, dan asam sitrat. Zat
gizi dalam tomat berkhasiat untuk mencegah kanker prostat, menurunkan
tekanan darah, membantu pembentukan glikogen dalam hati, mencegah usus
buntu, mencegah terjadinya penggumpalan darah, mencegah gusi berdarah,
mengatasi masalah kegemukan, membersihkan darah dan hati, serta mencegah
terjadinya rabun senja.
Tomat juga bermanfaat untuk manjaga
kesehatan hati dengan cara menyeimbangkan fungsi hati. Selain itu, tomat
juga bisa meningkatkan nafsu makan sehingga bisa mengobati penyakit
anorexia (tidak nafsu makan).
Apel Merah
Kandungan
serat dalam apel merah sekitar 2 gram per 100 gram bahan. Apel merah
mengandung serat yang larut dalam air, asam organik, dan kalium. Apel
merah berkhasiat untuk menstabilkan tekanan darah. Kulitnya mengandung
pektin (termasuk serat makanan yang larut dalam makanan) yang berfungsi
sebagai pembersih racun dari dalam tubuh, menyerap kelebihan air dalam
usus, memperlunak feses, membantu menghalangi karies gigi dan gisi),
menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein)
Leci
Daging
buahnya mirip dengan buah lengkeng dan rambutan. Leci bisa digunakan
untuk memperbaiki keadaan kulit. Penderita diabetes millitus sebaiknya
tidak mengonsumsi buah leci karena kadar gulanya tinggi sehingga cepat
menaikkan kadar glukosa darah. Leci mengandung beberapa beberapa zat
gizi, diantaranya sukroko, glukosa, vitamin C, kalsium, magnesium, dan
fosfor. Leci juga mengandung serat dengan kadar 1,6 gram per 100 gram
bahan.
Lengkeng
Kandungan
gizi dalam lengkeng bermanfaat untuk memperbaiki fungsi jantung dan
peredaran darah, menambah nafsu makan, mencegah anemia, mencegah
pemutihan rambut secara dini, membantu mempercepat penyembuhan luka
luar, meningkatkan fungsi saraf, melancarkan saluran pencernaan,
mencegah konstipasi, dan untuk terapi kecantikan. Kandungan energi yang
tinggi dalam lengkeng sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina
setelah sakit.
Nanas
Kandungan
zat gizi dan fitokimia dalam nanas diantaranya vitamin A, vitamin C,
mangan, kalsium, magnesium, dan pektin. Selain itu, nanas juga
mengandung serat dengan kadar 1 gram per 100 gram bahan. Pektin dalam
nanas berfungsi untuk memperlancar pembuangan tinja dari usus, membantu
meredakan panas dalam paru, meredakan batuk, mengatasi ginjal dan
saluran kandung kemih, mengatasi sariawan, meredakan demam, mengobati
penyakit jantung dan stroke, mengatasi infeksi, melancarkan saluran
pencernaan, mencegah konstipasi, serta mengatasi gangguan anemia (jika
dimasak bersama bahan makanan hewani seperti daging ayam). Selain itu
nanas berfungsi sebagai antikanker dan antioksidan
Pepaya
Pepaya
mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium,
karbohidrat, dan papain. Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3
gram per 100 gram bahan. Papain dalam pepaya berfungsi untuk mengurai
protein dalam usus, dan memperlancar keluarnya air susu. Selain itu,
papain juga merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk
membantu mempercepat penyembuhan luka dan membantu proses pencernaan
protein.
Pepaya juga mengandung karpaina, yaitu
suatu alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi serangan jantung, peluruh
cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi (sembelit). Jika
dicampur dengan mangga bisa mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Selain itu, sebagai anti-amuba, antikanker, dan antioksidan.
Pir Hijau
Pir
hijau mengandung vitamin C, kalium, magnesium, dan pektin. Pir hijau
termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat dengan kadar 2,3 gram
per 100 gram bahan. Pir hijau bisa digunakan untuk meredakan panas
dalam, membantu proses pencernaan, meredakan batuk sebagai antioksidan,
melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi. Pir hijau
sangat baik dikonsumsi anak-anak karena kandungan seratnya tinggi.
Sebenarnya serat yang dibutuhkan anak-anak bisa diperoleh dari sayuran.
Namun, biasanya mereka tidak terlalu suka sayuran
Pisang
Buah
pisang mengandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Selain
itu, pisang juga mengandung vitamin A, vitamin C, fosfor, dan zat besi.
Pisang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam dalam lambung, mengobati
gangguan pada lambung, menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit
jantung dan stroke, menurunkan demam, mengatasi demam, mengatasi alergi,
dan menurunkan tekanan darah.
Kandungan kalium dan natrium dalam pisang
tergolong tinggi. Kedua zat gizi ini berguna untuk meningkatkan
pertumbuhan sel dan otot, meningkatkan produksi sel darah merah sehingga
bisa mencegah anemia, membantu produksi energi, serta bisa memberikan
kemampuan bertahan terhadap tekanan (stres). Kandungan kalium dalam
pisang juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah
konstipasi. Pisang juga bisa berfungsi sebagai antioksidan dan
antikanker
Semangka
Semangka
mengandung serat sebanyak 0,3 gram per 100 gram bahan. Selain itu,
semangka mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, magnesium, dan fosfor.
Semangka bisa dimanfaatkan untuk menguatkan daya tahan tubuh,
memperlambat penuaan, mencegah kanker usus, mengatasi gangguan liver,
menurunkan kadar kolesterol, sebagai antikanker, sebagai anti-alergi,
membantu menghilangkan kolik (sakit perut yang mendadak), mengatasi
sariawan, menurunkan demam, sebagai antioksidan, dan sebagai diuretik
(pembersih tubuh).
Melon
Melon
mengandung serat sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan. Melon juga
mengandung karbohidrat, vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium,
magnesium, dan fosfor. Melon bermanfaat untuk menurunkan kadar
kolesterol, menstabilkan tekanan darah, sebagai antikanker, mengatasi
demam, mengobati penyakit jantung dan stroke, membersihkan sistem
sirkulasi darah dari aneka racun, membersihkan kulit, sebagai
antioksidan, melancarkan saluran pencernaan, dan mencegah konstipasi.
Mangga
Mangga
mengandung serat sebanyak 1,6 gram per 100 gram bahan. Selain itu,
mangga mengandung vitamin A, pektin, dan fruktosa. Kandungan gizi dalam
mangga bermanfaat untuk menguatkan jaringan tubuh, meningkatkan daya
tahan tubuh, mengurangi dehidrasi, melancarkan saluran pencernaan, dan
mencegah sembelit. Selain itu, zat gizi dalam mangga juga bisa digunakan
untuk terapi kecantikan dan berfungsi sebagai antikanker. Khusus
penderita diabetes millitus sebaiknya tidak mengonsumsi mangga, terutama
mangga harum manis karena mengandung kadar gula tinggi.
Belimbing
Belimbing
bermanfaat untuk meredakan panas dalam dan menghilangkan racun panas
dalam, memperlancar pembuangan tinja, mencegah dan mengatasi infeksi
mulut dan tenggorok, mengatasi kencing batu (jika dikonsumsi dengan
madu), menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan, menurunkan
tekanan darah, dan bisa digunakan untuk terapi penyembuhan penyakit
diabetes millitus. Belimbing mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C,
serta berbagai macam serat asam buah. Serat dalam belimbing 0,9 gram
per 100 gram bahan.
Buah Naga
Kandungan
serat dalam buah naga sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan. Selain
serat, buah naga juga mengandung kalium, pektin, magnesium, fosfor, dan
zat besi. Buah naga juga bisa digunakan untuk memperlancar sistem
pencernaan, menurunkan kandungan gula darah, mengatur keseimbangan gula
darah, membantu mengatasi rematik dan asam urat, meningkatkan kesehatan
organ penglihatan, membantu mengontrol kadar kolesterol darah. Kandungan
serat dalam buah naga bisa digunakan untuk memperlancar proses
pencernaan makanan dan mencegah konstipasi. Buah naga juga mengandung
zat antioksidan sehingga bisa digunakan untuk mencegah kanker.
No comments:
Post a Comment