Penyakit
radang usus buntu bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Operasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi usus
buntu yang meradang. Seperti apa ciri-ciri terkena radang usus buntu?
Usus
buntu adalah usus yang menggantung alias buntu tidak tersambung dengan
bagian lain. Meski begitu usus buntu ini punya fungsi sebagai rumah
bakteri baik yang mana jika bakteri baik dalam tubuh terjaga maka
kekebalan tubuh juga akan terjaga.
Gejala
utamanya adalah sakit di bagian perut. Lokasi nyeri yang muncul mungkin
akan bervariasi, hal ini tergantung pada usia dan posisi usus buntu.
Pada anak kecil atau perempuan hamil, sakit yang muncul mungkin berada
di tempat berbeda.
Kadang
ketika perut sakit orang jarang yang berpikir itu usus buntu tapi
menduganya maag. Tapi sebenarnya gejala radang usus buntu sangat khas.
Seperti dikutip dari Medicinet.com dan Mayo Clinic, Rabu (8/12/2010) tanda-tanda gangguan pada usus buntu, yaitu:
1. Rasa sakit yang dimulai di sekitar pusar dan sering juga di bagian bawah kanan perut.
2. Rasa sakit akan semakin terasa selama beberapa jam.
3. Rasa sakit akan semakin timbul jika daerah perut bagian kanan bawah ditekan dan kemudian tekanan dengan cepat dilepaskan.
4. Nyeri yang memburuk ketika sedang batuk, berjalan atau melakukan gerakan lain yang mengguncang tubuh.
5. Kehilangan nafsu makan
6. Mual dan muntah karena adanya hambatan pada usus.
7. Demam
8. Sembelit
9. Ketidakmampuan untuk membuang gas.
10. Diare
11. Perut yang terlihat membengkak
Benarkah makanan biji-bijian penyebab usus buntu?
Selama ini orang banyak beranggapan usus buntu terjadi karena sering makan biji-bijian yang sulit dikunyah halus.
Anggapan seperti itu tidak benar tapi juga tidak salah
Memang
radang usus buntu terjadi karena ada penyumbatan di wilayah ini.
Penyumbatan ini yang paling sering adalah dari sisa-sisa makanan yang
berupa tinja atau feses.
Sisa-sisa
makanan dan tinja yang mengeras akan terjebak di lubang rongga sehingga
menimbulkan penyumbatan. Penyumbatan ini membuat bakteri atau virus
terperangkap di dalam usus buntu sehingga bisa memicu terjadinya
infeksi. Nah, infeksi inilah yang membuat radang usus buntu.
Konsumsi
cabai atau jambu beserta bijinya seringkali tidak tercerna dengan baik,
sehingga masuk ke dalam saluran usus buntu sebagai benda asing.
Makanya
untuk mencegah peradangan usus buntu disarankan sering mengonsumsi
makanan berserat seperti sayuran dan buah. Hal ini karena serat yang
dikonsumsi bisa membantu proses pencernaan dan mencegah tinja terlalu
lama berada di dalam usus.
Diagnosa
Dr.
A. Sigit Tjahyono, Sp.B, Sp.BTKV(K) dalam konsultasi detikHealth
menuturkan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosisnya adalah
anamnesis (tanya jawab) yang dilengkapi tes penunjang seperti urinalisa
(untuk membedakan dengan penyakit lain seperti batu kandung kemih) dan
USG (untuk melihat usus buntu yang terinfeksi misalnya bengkak atau ada
cairan).
Jika
radang usus buntunya kronis, maka gejala nyeri perut yang dirasakan
ringan atau bahkan hanya merasa mual saja. Namun jika sudah akut, maka
akan terasa sakit di ulu hati yang disertai mual dan muntah. Dalam waktu
24 jam biasanya terasa demam dan baru muncul sakit yang menetap pada
perut kanan bawah.
Untuk
radang usus buntu akut, tindakan operasi perlu segera dilakukan
mengingat adanya kemungkinan pecahnya usus buntu. Sedangkan untuk usus
buntu kronis waktu operasinya masih bisa ditunda tergantung dari kondisi
pasien, namun disarankan untuk tidak terlalu lama menundanya.
No comments:
Post a Comment