Bagi beberapa orang, perut buncit menjadi masalah, jika anda termasuk yang mempunyai masalah tersebut dan ingin mengatasinya, maka anda harus perhatkan cara mengcilkan perut buncit berikut ini.
13. Diet seimbang
16. Jangan Lewatkan Sarapan
Sebelum itu, anda perlu tahu beberapa kebiasaan yang menyebabkan perut kita menjadi buncit. Berikut penyebab perut buncit:
1. Garam
Hindari makanan yang banyak mengandung garam dan makanan yang diproses dengan garam.
Air
tertarik terhadap natrium, sehingga ketika mengonsumsi makanan yang
mengandung garam yang lebih tinggi, dapat menyebabkan retensi cairan.
Hal tersebut dapat menyebabkan perasaan lesu, penampilan yang lebih
gemuk, dan berat tambahan dari air.
2. Kelebihan Karbohidrat
Sebagai
sumber energi cadangan, otot-otot tubuh dapat menyimpan jenis
karbohidrat yang disebut glikogen. Setiap gram glikogen yang disimpan
setara dengan sekitar 3 gram air. Tetapi kecuali jika melakukan latihan
fisik atau olahraga, maka kelebihan karbohidrat tidak akan tersimpan.
Penurunan
asupan karbohidrat sementara waktu dapat melatih tubuh untuk mengakses
bahan bakar yang tersimpan dan membakarnya. Pada saat yang sama, tubuh
akan mengalirkan kelebihan cairan yang tersimpan.
3. Sayuran mentah dan buah-buahan dengan pemanis
Satu
setengah porsi cangkir wortel yang dimasak memberikan nutrisi yang sama
seperti satu cangkir wortel mentah, tetapi akan memakan sedikit ruang
dalam saluran pencernaan.
Maka
sebaiknya makanlah sayuran yang dimasak, porsi kecil buah, dan
buah-buahan kalengan dalam jus alami tanpa pemanis. Pilihan makanan
tersebut akan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa
memperluas saluran pencernaan dengan volume ekstra.
4. Makanan yang mengandung gas
Makanan
tertentu menyebabkan lebih banyak gas dalam saluran pencernaan. Makanan
tersebut termasuk kacang polong, kembang kol, brokoli, kubis Brussel,
kol, bawang, paprika, dan buah jeruk.
5. Minuman tinggi asam
Alkohol,
kopi, teh, cokelat panas, dan jus buah yang mengandung asam,
masing-masing minuman tinggi asam tersebut dapat mengiritasi saluran
pencernaan dan menyebabkan pembengkakan.
6. Makanan yang digoreng
Makanan
berlemak, khususnya yang digoreng, menyebabkan dicerna lebih lambat.
Tentunya hal tersebut menyebabkan perut terasa berat dan kembung. Untuk
diet sehat bukan berarti tidak makan lemak sama sekali, namun makanan
berlemak yang dipilih adalah jenis lemak yang sehat.
Lemak
baik atau sehat dapat disebut dengan MUFA, yang merupakan asam lemak
tak jenuh tunggal. MUFA baik bagi orang yang sulit menurunkan lemak
perut. MUFA dapat ditemukan dalam minyak (seperti minyak zaitun), buah
zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan cokelat.
7. Makanan pedas
Makanan
yang dibumbui dengan lada hitam, pala, cengkeh, bubuk cabai, saus
panas, bawang merah, bawang putih, mustar, saus barbeque, lobak, saus,
saus tomat, atau cuka semua dapat merangsang pelepasan asam lambung.
Pelepasan asam lambung dapat menyebabkan iritasi. Iritasi pada lambung dapat menyebabkan pembengkakan.
8. Minuman berkarbonasi
Minuman
berkarbonasi mengandung gelembung-gelembung udara. Tentunya
gelembung-gelembung tersebut akan berakhir di perut. Maka hindarilah
minuman yang berkarbonasi.
9. Konsumsi Produk Diet
Anda
mungkin berpikir bahwa Anda sedang membantu tubuh Anda dengan memilih
yogurt bebas gula, diet soda, atau makanan ringan lainnya yang diberi
label rendah kalori atau rendah lemak. Namun semua itu sering dipenuhi
dengan pemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan, yang beberapa ahli
gizi percaya bisa memicu metabolisme Anda untuk meningkatkan penyimpanan
lemak.
10. Melewatkan Waktu Makan
Taktik
ini selalu menjadi bumerang. Hal ini akan membuat Anda akan merasa
sangat lapar yang berakhir dengan makan berlebihan. Dan ketika Anda
melakukannya, lemak dipastikan akan mengendap di bagian perut Anda.
Makan dengan porsi dibagi setiap tiga sampai empat jam sekali akan
membuat tetap kenyang tanpa menambah lemak tambahan pada perut Anda.
11. Permen Karet
Banyak
orang yang tidak menyadari ketika mengunyah permen karet, akan menelan
udara. Semua udara yang terjebak dalam saluran pencernaan dapat
menyebabkan tekanan, kembung, dan ekspansi perut.
12. Gula Alkohol
Pengganti
gula, seperti xylitol atau maltitol, sering ditemukan pada produk
rendah kalori atau rendah karbohidrat produk seperti kue, permen, dan
coklat.
Seperti
serat, saluran pencernaan tidak dapat menyerap sebagian besar dari
makanan tersebut. Produk makanan tersebut memang rendah kalori, tetapi
tidak begitu baik untuk perut. Gula alkohol menyebabkan gas, distensi
perut, kembung dan diare.
13. Genetik.
Perut buncit bisa disebabkan karena faktor genetik. Ada
orang-orang yang sejak lahir memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk
dan memiliki proses metabolisme yang lebih lambat atau memroses lemak
secara bebeda. Bisa juga disebabkan karena keturunan.
14. Penuaan
Seiring pertambahan umur, massa
otot semakin berkurang, apalagi ketika usia di atas 30 tahun.
Metabolisme tubuh juga mulai melambat. Jika tidak diimbangi dengan
berolahraga, maka makanan yang masuk dalam tubuh banyak yang ditimbun
menjadi lemak.
15. Penggunaan obat
Obat-obatan
yang memicu produksi hormon estrogen seperti pil KB juga mudah memicu
perut buncit karena estrogen mudah mengikat lemak.
Berikut Cara Mengecilkan Perut Buncit
1. Pilih makanan kaya potasium
Potasium
dapat membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, sehingga
perut tidak mudah kembung. Ada begitu banyak makanan dengan kandungan
potasium yang tinggi, yang bisa jadi pilihan sehari-hari. Di antaranya
adalah buah melon, mangga, hingga sayur-sayuran seperti bayam, tomat,
asparagus, dan kacang-kacangan.
2. Hindari soda
Minuman
juga dapat membuat perut Anda semakin buncit. Jeannie Gazzaniga-Moloo,
RD, jurubicara American Dietetic Association, menganjurkan Anda untuk
lebih sering minum air putih dan menjauhi minuman berkarbonasi. Sebab,
jenis minuman terakhir dapat membuat perut jadi kembung sehingga
bentuknya jadi membuncit.
3. Batasi gula
Sebagian
orang mengalami masalah dalam mencerna gula buatan, sehingga dapat
menimbulkan gas dan gangguan seperti diare, begitu kata Patricia
Raymond, MD, ahli gastroenterologi dari Chesapeake. Jika Anda curiga
Anda adalah salah satunya, lebih baik kurangi asupan gula dan carilah
dalam bentuk yang lebih alami seperti madu, Habbat Blackseed Honey.
4. Antisipasi PMS
Jika
Anda cenderung merasa lebih "bengkak" sebelum atau semasa sedang haid,
pastikan Anda mendapatkan asupan kalsium dan magnesium yang cukup setiap
harinya. Keduanya dapat membantu meredakan gejala PMS (pre-menstrual
syndrome), yang salah satunya adalah perut kembung dan buncit.
5. Konsumsi probiotik
Bakteri
"baik" ini dapat dikonsumsi secara teratur dan bisa menjauhkan Anda
dari perut kembung dan buncit, kata Gazzaniga-Moloo. Bahkan, konsumsi
bakteri "baik" juga dapat membantu wanita dengan gangguan irritable
bowel syndrome, yang gejalanya meliputi nyeri perut, kembung, sembelit,
serta diare.
6. Makan Lemak Sehat
Percaya
atau tidak, program diet rendah lemak tidak akan menghilangkan perut
buncit. Profesor Mehmet Oz, M.D dari Colombia University mengungkapkan
hal tersebut. Yang benar adalah berhenti mengonsumsi nasi putih dan
menggantinya dengan roti gandum murni. Makanlah dengan lemak sehat
seperti alpukat dan minyak zaitun, jika tidak bisa konsumsi yang cair
anda bisa menggantinya dengan yang kapsul seperti Olive oil Capsule.
7. Turuti Keinginan Tubuh
Studi
dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa jika
seseorang mengikuti apa keinginan tubuhnya saat lapar, ia justru
cenderung makan lebih sedikit dalam jangka waktu tertentu. Saat
seseorang ngidam makan burger keju, mungkin ia akan makan selama
beberapa hari dan kemudian tubuh akan merasa bosan dan mengurangi
permintaan akan makanan tersebut. Pastikan porsinya tidak berlebihan.
8. Atur Porsi Makan
Studi
yang dilakukan Krista Varady, asisten profesor nutrisi di University of
Illinois, Chicago menemukan orang yang mengurangi porsi makan hariannya
hingga 25%, berat badannya berkurang hingga 30 pounds dalam 8 minggu.
Begitupula saat akhir pekan, makan yang terkontrol juga bisa membantu
seseorang mengurangi berat badan cukup signifikan.
9. Teh Herbal
Minum teh herbal yang berfungsi untuk detoxifikasi dan membantu meningkatkan metabolisme seperti Teh Celup Herbal.
10. Jangan Kurang/Kelebihan Tidur
Kurang
tidur akan membuat metabolisme tubuh melambat sehingga sulit membakar
lemak, sedangkan kelebihan tidur membuat tubuh menjadi pasif dan
terbiasa untuk tidak banyak bergerak. Keduanya memicu penumpukan lemak
dalam waktu yang lebih cepat.
11. Air Putih
Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar proses metabolisme.
12. Olahraga Rutin
Lakukan
olahraga mengecilkan perut secara teratur diwaktu pagi dan sore, untuk
mendapatkan hasil yang maksimal lakukan juga olahraga karidovascular:
- Lari atau jogging
- Knee
circle, side chop, upper body crunch, back extension (Mintalah bantuan
pada instruktur fitness anda untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut).
- Perlu
diingat, sit-up hanya menguatkan otot perut tidak membuang lemak di
perut secara maksimal. Oleh karena itu latih seluruh bagian tubuh anda,
untuk menghilangkan lemak secara maksimal.
13. Diet seimbang
Salah
satu cara yang cukup efektif adalah melakukan diet seimbang atau
mengatur pola makan. Usahakan mengurangi porsi nasi putih, roti putih
dan makanan karbohidrat sederhana lain. Tapi menggantinya dengan
karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh atau pasta gandum.
Selain
itu kurangi konsumsi garam, makanan asin dan makanan olahan dengan
natrium tinggi yang membuat perut buncit, karena garam menarik air dalam
jumlah besar dan memicu retensi air. Serta hindari atau kurangi
gorengan karena memperlambat proses pencernaan sehingga membuat lemak
menumpuk di dalam tubuh.
14. Banyak jalan
Aktivitas
fisik diketahui baik untuk mengurangi penumpukan lemak di perut,
termasuk jalan kaki. Untuk itu jalan kaki merupakan olahraga aerobik
murah meriah yang mudah dilakukan.
15. Rajin push up
Rajin
melakukan push up bisa meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh serta
meningkatkan kekuatan otot. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal
Obesitas diketahui tingkat testosteron rendah bisa mengakumulasi lemak
visceral yang menyebabkan perut buncit. Untuk itu jadikan latihan push
up dalam membantu menjaga jumlah lemak di perut.
16. Jangan Lewatkan Sarapan
Mengawali hari dengan perut kosong akan memperlambat metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori pun jadi lebih lambat. Para
ahli nutrisi percaya bahwa sarapan menjadi salah satu solusi untuk
mendapatkan tubuh langsing. Jadi, sempatkanlah sarapan yang mengandung
karbohidrat kompleks dan protein.
17. Makan Perlahan
Kebiasaan
mengunyah makanan dengan perlahan, kecil kemungkinannya 'menimbun'
lemak berlebih. Otak menerima sinyal bahwa perut sudah kenyang, 20 menit
setelah kita memulai makan. Karena itu dengan mengunyah lebih lama
(kurang lebih 30 kunyahan), akan mencegah Anda menyantap makanan ekstra.
18. Kurangi Konsumsi Garam
Konsumsi
garam yang berlebihan membuat tubuh menahan air. Hal ini bisa membuat
area perut tampak buncit. Sebab itu, hindari atau kurangi makanan yang
banyak mengandung garam, salah satunya fast food. Biasakan menyajikan
makanan tanpa menggunakan garam. Anda bisa menggantinya dengan berbagai
macam bumbu dapur (rempah-rempah) untuk memperkaya rasa masakan.
19. Hindari Stres
Saat
mengalami stres berat, seseorang cenderung memilih makanan manis
seperti permen, cookie atau cake cokelat. Penyebabnya, stres bisa
melepas berbagai hormon yang bisa mengubah sistem metabolisme tubuh,
salah satunya cortisol. Hormon ini mampu meningkatkan nafsu makan dan
mendorong keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.
No comments:
Post a Comment